A.Sistem Bisnis Di Indonesia
Indonesia menggunakan Sistem Ekonomi yg berazas kekeluargaan. Dari sini kita bisa melihat bahwa awalnya Indonesia sangat melihat kesejahteraan pelaku bisnis dalam negeri, terutama adalah wirausahawan.
Indonesia menggunakan Sistem Ekonomi yg berazas kekeluargaan. Dari sini kita bisa melihat bahwa awalnya Indonesia sangat melihat kesejahteraan pelaku bisnis dalam negeri, terutama adalah wirausahawan.
Selain
itu Indonesia juga memakai Koperasi sebagai sumber modal usaha yg notabene
diperuntukkan untuk usaha kecil dan menengah. Dimana dalam koperasi tsb tidak
ada bunga, yg ada adalah sistem bagi hasil seperti sistem syariah. Sehingga
dengan adanya unsur-unsur tsb (regulasi dan modal) bisa mendorong sektor perekonomian
dalam negeri yg notabene adalah bisnis kecil dan menengah serta meningkatkan
ekspor di bidnang non-migas.
Tetapi
unsur-unsur tsb satu persatu mulai hilang dari peredaran. Diawali dengan
kehancuran Koperasi sebagai pemberi modal non bunga diganti dengan bank yg
memakai sistem bunga. Hal ini terjadi karena adanya perubahan arah perekonomian
dari agraris menjadi industri serta desas-desus globalisasi yg kala itu santer
didengang-dengungkan. Selain itu regulasi yg berupa undang-undang yg menunjukkan
bahwa sistem ekonomi kita berazaskan kekeluargaan mulai luntur. Selain itu
penyelewengan juga terjadi di sektor-sektor yg sangat berpengaruh bagi
masyarakat (BUMN) dengan adanya privatisasi.
Para
pelaku bisnis di negara kita cenderung bermain di pasar yg mencakup wilayah
domestik. Sampai saat ini belum ada perusahaan yg bisa membuka cabang di
puluhan negara lain. Hal ini dikarenakan banyak faktor yg menurut saya adalah
modal, government influence, dan nyali yg relatif kecil.
Semua
hal ini terjadi karena kurangnya rasa nasionalisme serta moral yg sakit
dikarenakan sifat serakah dan kurangnya pengetahuan mengenai bisnis itu
sendiri. Selain itu hal ini terjadi karena pengaruh dari negara-negara
kapitalis yg saat itu dekat dengan negara kita, sehingga ekspatriat-ekspatriat
dari luar negeri berhamburan datang ke dalam negeri.
Jika
negara kita tetap memegang teguh prinsip mungkin hal ini (krisis) tidak akan
menimpa negara kita yg kaya raya ini. Dan jika kita tahu bahwa Kapitalis
hanyalah memainkan suatu sistem, maka kita tidak akan dengan mudahnya tergiur
oleh janji-janji manis berupa bunga dsb.
Fenomena-fenomena
yg saat ini sering terjadi adalah bisnis-bisnis yg sangat inovatir dan kreatif
tetapi inovatif disini cenderung ngarah kepada hal-hal yg ilegal serta menggunakn
modal yg minim. Misalnya saja bisnis mengemis, dimana saat ini sudah banyak
sekali orang-orang yg melakukan hal ini dan bisa dikatakan sukses. Mereka bisa
mendapatkan penghasilan sampai tiga juta rupiah perhari atau sama dengan
sembilan puluh juta rupiah per bulan. Penghasilan mereka bisa melebihi gaji
umum seorang general manager dalam suatu perusahaan.
Bisnis
produksi obat-obat terlarang misalnya. Mereka bisa memproduksi heroin dan
kokain (high class) serta obat-obatan lain sampai 10 kg per hari, inipun adalah
produksi bisnis berskala kecil. Belum lagi yg berskala menengah dan besar.
Dan masih banyak
bisnis-bisnis ilegal yg tumbuh subur diarenakan kurangnya modal sehingga para
pelaku bisnis berani melewati jalan yg berliku.
B. Sistem bisnis di luar negeri
Bisnis
di luar negeri pasti tidak terlepas dari sejarah-sejarah panjang yg sudah
mereka lewati. Bahkan ada salah satu negara yg sudah berkecimpung dalam
perekonomian paling tidak sejak 2000 tahun yg lalu. Hal ini membuat pengalaman
mereka sangatlah banyak jika diandingkan negara kita. Mereka selalu berada di
depan dan mempunyai mental-mental pemenang.
Dengan
pengalaman yg sudah sangat lama sekali mereka bisa mengembangkan modal dan
pasar sampai tingkat batas maksimal. Amerika dan MEE misalnya, mereka bisa
mengembangkan suatu sistem dimana modal tidak bisa berhenti. Hal ini bisa
dilakukan dengan penggunaan mata uang mereka sebagai mata uang internasional.
Dengan
begitu negara mereka tetap mendapatkan interest sehingga mereka tidak akan
pernah takut jika terjadi defisit karena jika defisitpun, yg membayar defisit
itu bukanah negara mereka sendiri tapi si pemberi interestlah yg akan terkena
dampak dengan terkena krisis global.
Hal
ini berbeda dengan negara kita yg tidak mempunyai sistem seperti itu.
Dengan
kata lain, Amerika dan MEE sudah membuat sistem ekonomi berupa neo
kolonialisme. Selain itu mereka juga memonopoli pasar senjata dunia.
Berbeda
lagi dengan China atau Rusia. Dengan sistem militernya mereka bisa mendapatkan
modal yg banyak, yaitu berupa buruh/pekerja yg relatif murah serta sistem
kepemilikan yg bisa diatur sesuka hati. Tetapi walaupun begitu rakyat di negara
tsb mayoritas tidak mengeluhkan hal tsb, karena pemerintah negara tsb
benar-benar merencanakan bisnis mereka dengan cermat dan teliti.
Salah
satunya adalah mengenai undang-undang hak cipta yg sangat unik. Mereka
melegalkan pembajakan asalkan produk hasil bajakan tsb menggunakan brand mereka
sendiri. Karena hal ini lah Hollywood terpaksa mengeluarkan versi film yg
berbeda di Rusia(R5), hal ini untuk mencegah pembajakan yg menmur di Russia.
Berbeda lagi dengan China yg mengeluarkan lisensi-lisensi khusus untuk
rakyatnya.
Hal
ini yg menyebabkan Rusia dan China bisa menjadi raksasa di pasar perekonomian
dunia, sampai-sampai negara tsb menguasai sektor pasar yg paling penting yaitu
pertambangan dan gas (Rusia) serta manufaktur (China).
Ada
beberapa negara lagi yg mempunyai sistem bisnis yg unik yaitu Jepang, Vietnam,
dan Brazil.
Jepang
memiliki Kaizen, yg dengan budayanya tsb mereka bisa menemukan hal-hal yg unik
tapi sangat penting bagi kehidupan Mobil/Motor Honda misalnya.
Selain
itu mereka juga mempunyai budaya disiplin serta mental juara yg selu ingin di
depan. Selain itu mereka juga bisa menerapkan sistem-sistem yg baru secara utuh
karena mereka mengunakan lokalisasi sistem dimana suatu sistem yg masuk negara
mereka akan diubah supaya bisa berasimilasi dengan masyarkat sekitar.
Berbeda
lagi dengan Vietnam, mereka bisa memengkan perang yg mustahil untuk dimenngkan
pada tahun 60-an. Dan di tahun 1998-2008 mereka pun bisa memenangkan perang
melawan krisis global. Sampai-sampai saat ini Vietnam dijadikan pengganti
Indonesia oleh perusahaan terkenal dunia, Yahoo dan google misalnya.
Satu
lagi negara ketiga yg patut ditiru adalah Brazil. Pengguna internet Brazil
tidak sebanyak Indonesia, pengguna facebook Brazil sangat jauh jika dibndingkan
dengan Indonesia. Tetapi dibidang pertanian mereka tidak kalah dengan Amerika,
dimana Brazil bisa memproduksi biogas secara besar-besaran. Brazil mempunyai
sektor pertanian yg sangat maju.
Dari
uraian di atas secara umum kita bisa membedakan Sistem Bisnis dalam negeri dan
luar negeri. Serta dari uraian di atas kita bisa mengevaluasi dan mengambil
kesimpulan tentang berapa poin, yaitu
- Sistem ekonomi yg dipakai oleh suatu negara tidak akan
mempengaruhi kesuksesan suatu negara.
- Harus menjauhi penyimpangan-penyimpangan yg sampai saat
ini terus terjadi.
- Menjadi diri sendiri dan mempunyai karakter adalah hal
yg fundamental.
- Sikap kekeluargaan adaah identitas bangsa.
- Terus belajar dan berfikir inovatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar